facebook twitter tumblr instagram
Powered by Blogger.
  • Home
  • EXPLORE KOREA
  • CLOTHING LINE
    • WEBSITE
    • INSTAGRAM
    • twitter
  • KPOP DOLL CLOTHING
  • REVIEW
  • Contact
  • Other WEB
    • EKONOMI PEMBANGUNAN
    • LOVELY LYRICS
    • COREA CLOSET
    • NEC SHOP KPOP

Sketches Of Mind



[MP4][720P][76MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : OT11 (DOWNLOAD)




[MP4][720P][82.7MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : EPILOGUE  (DOWNLOAD)



[MP4][720P][72.2MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : LAI KUAN LIN (DOWNLOAD)



[MP4][720P][69.8MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : KANG DANIEL (DOWNLOAD)



[MP4][720P][71.4MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : ONG SEUNG WU (DOWNLOAD)



[MP4][720P][70.3MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : PARK JI HOON  (DOWNLOAD)

[MP4][720P][70.1MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : BAE JIN YOUNG (DOWNLOAD)



[MP4][720P][71.6MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : HWANG MIN HYUN (DOWNLOAD)



[MP4][720P][72.2MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : PARK WOO JIN (DOWNLOAD)



[MP4][720P][72.1MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : HA SUNG WOON (DOWNLOAD)



[MP4][720P][68.1MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : KIM JAE HWAN (DOWNLOAD)


[MP4][720P][69.5MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : LEE DAE HWI (DOWNLOAD)



[MP4][720P][74.4MB] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE : YOON JI SUNG (DOWNLOAD)






WANNA ONE 
• WORLD TOUR [ONE : THE WORLD] IN SEOUL DVD  [DOWNLOAD]




WANNA ONE - PREMIER FANCON DVD DOWNLOAD/STREAMING LINKS VIA MEGA & OPENLOAD [DOWNLOAD]


HOW TO DOWNLOAD DATA FROM OPENLOAD


Src :areum byul (byebyeyeom)



BELI WANNA ONE SEASON GREETING 2019 SWEATER & HOODIE
September 29, 2018 6 comments


Menurut web yang saya baca deodorant bekerja dengan cara mencegah berkembangnya bakteri, jadi keringatnya masih tetap keluar.  Deodoran melindungi beberapa jam dari bau tak sedap. Karena produk ini bisa memberikan proteksi hingga 48 jam alias 2 hari jadi bisa mencegah berkembangnya bakteri di area ketiak. 

Bagaimana deodoran bekerja? Sebelum kita melihat bagaimana deodoran bekerja, kita perlu meneliti apa yang menyebabkan keringat dan ilmu dari berkeringat.
Bila kondisi sekitar, seperti panas atau stres memicu kelenjar keringat kita, mereka mengeluarkan air dan garam.
Kebanyakan orang berpikir bahwa keringat itu sendiri adalah sumber bau tak sedap. Sebenarnya, baunya berasal dari bakteri pada kulit yang menyerap keringat pada kelenjar apokrin - kelenjar di ketiak Anda.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan Anda, semprotan deodoran menghalangi bakteri daripada kelenjar keringat sendiri. (Nivea Indonesia)




Kali ini saya mau me review produk deodorant dari nivea. 

KLAIM :  Menjaga kulit ketiak agar tetap cerah dan halus sehingga kulit ketiak terlihat cantik. 

Diformulasikan secara khusus dengan 4X ekstrak mutiara yang mampu mencerahkan kulit dan mengandung 0% alkohol sehingga tidak membuat kulit ketiak iritasi dan menghitam. Telah diuji secara dermatologis cocok untuk kulit.

Produk ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit.

Komposisi :
Aqua, Aluminum Chlorohydrate, PPG-15 Stearyl Ether, Steareth-2, Steareth-21, Parfum, Trisodium EDTA, Persea Gratissima Oil, Hydrolyzed Pearl


Petunjuk pengunaan :
1. Aplikasi : Aplikasikan secara merata pada ketiak yang sudah dikeringkan.
2. Biarkan deodorant hingga benar-benar mengering sebelum mengenakan pakaian
3. Jangan gunakan deodorant pada kulit ketiak yang iritasi


Nivea deodorant Pearl & Beauty mimiliki wangi yang lembut. Wanginya bikin langsung jatuh cinta. Nivea Deodorant Pearl & Beauty adalah varian terbaru banget di Indonesia.


Berikut adalah pro dari produk ini:
Kelebihan:
1. Saya suka aroma lembut yang menyenangkan dari deodoran ini.
2. Mudah digunakan dan terasa segar saat digunakan.
3. Itu tidak mengiritasi kulit saya.
4. Ini mencegah bau badan pada hari-hari yang aktif secara fisik.
5. Produk ini tidak meninggalkan bekas putih.
6. Cukup murah
7. Tanpa Alkohol



Keseluruhan : 
Setelah pemakaian terbukti membuat ketiak lebih cerah, dan wanginya tahan lama. Saya merasa 100 kali lebih percaya diri menggunakannya dan aromanya benar-benar luar biasa. Saya mengunakan ini setiap pagi. Produk ini mencegah keringat lebih lama, mencegah ketiak menjadi lengket, kering pada siang hari.  Produk ini terbukti memproteksi 48 jam bebas bau keringat.

Any Tips?
Mengaplikasikan setelah memakai kaos / baju.

Ideal Untuk:

Kulit sensitif, kulit kering dan banyak berkeringat.


Saya sangat merekomendasikan produk ini bagi yang memiliki aktifitas penih di luar maupun di dalam ruangan serta memiliki bau ketiak. 




September 24, 2018 No comments
Demam KPop Menyulut Bisnis Merchandise Kian Meriah

KONTAN.CO.ID - Korea Selatan memang kaya dengan seni budaya yang unik dan beragam. Salah satunya adalah pada bidang musik. Musik Korean Pop atau yang lazim disebut KPop ini begitu menjangkiti masyarakat dunia. Termasuk Indonesia.

Masih segar dalam ingatan ketika salah satu grup KPop, Super Junior (Suju) tampil dalam penutupan ajang Asian Games beberapa waktu lalu. Penonton dan penggemarnya mampu menggemparkan Gelora Bung Karno.

Demam KPop yang cepat menjalar ke anak-anak muda ini menjadi berkah bagi para pelaku usaha. Lantaran mengidolakan artis atau penyanyi asal negeri gingseng, para penggemar tak tanggung-tanggung dalam meniru penampilannya.  Bahkan, tidak sedikit yang rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk membeli setiap suvenir sang idola.  

Rizki Eliani pemilik Necshopkpop asal Tegal, Jawa Tengah mengamini hal tersebut. Sejak membuka usahanya pada tahun 2011 sampai sekarang, ia melihat pasarnya terus berkembang. Permintaan juga meningkat.

Rizki pun bisa menjual ribuan produk merchandise saban bulan. Barang yang dipesan adalah t-shirt, kemeja dan jaket yang digunakan sang idola.

Yang paling banyak dicari adalah t-shirt dari kelompok Wanna One. Maklum, band jebolan ajang pencarian bakat ini baru menyelesaikan konsernya di Jakarta pada Juli 2018 dan dikabarkan akan segera bubar.

Selain itu, t-shirt IKON dan BTOB juga banyak dipesan. Karena, akan menggelar konsernya di ibukota pada bulan ini dan bulan depan.

"Pasca Suju konser di closing ceremony Asian Games, banyak konsumen yang mencari lagi merchandise mereka, lumayan juga," katanya.

Selain menyediakan berbagai t-shirt konser para idola KPOP, perempuan yang lebih akrab disapa El ini juga melengkapi koleksinya dengan berbagai airport style para artis Korea.

Ia mematok harga pernak-pernik suvenir ini mulai dari Rp 89.000 sampai Rp 300.000 per unit. Sayangnya, El enggan menyebutkan total keuntungan yang berhasil dikantonginya.

Bunga Ayu Andini Januarista, pemilik WBKPOPSHOPMALANG mengaku pasar merchandise KPop makin luas. Karena tidak hanya orang dewasa dengan rentang usia 20 tahunan keatas, tapi anak umur 10 tahun sampai 18 tahun juga menyukai KPOP.

Berbeda dari sebelumnya, perempuan berhijab ini menyediakan aneka merchandise official dan unofficial mulai dari gantungan kunci, album, t-shirt, jaket, tas, dan lainnya.

El menjual berbagai produk itu mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 1 juta. Dalam sebulan, pesanan bisa sampai ratusan unit.

Menggunakan media sosial dan marketplace membuat jangkauan pasarnya cukup luas. Mulai dari sekitar Malang, Surabaya, Kediri, Papua, Jakarta, Kalimantan, Malaysia, dan lainnya.      


Sumber :  Koran kontan

Wajib Up To Date Gaya Terkini Agar Bisnis Tetap Bertahan

Ceruk pasar bisnis merchandise (suvenir) dari grup musik Korea alias Korean Pop (KPop) memang cukup besar di Indonesia. Tak heran, penggemar grup musik negeri gingseng ini memang terus bertambah.

Sebab, tak hanya KPop yang punya banyak penggemar, serial drama Korea pun begitu disukai di negeri ini.
Dipercaya sebagai ladang bisnis yang menguntungkan, persaingan di sektor usaha merchandise idol KPOP kian ketat. Tidak jarang, perang harga pun terjadi demi menggaet perhartian konsumen yang lebih besar.

Rizki Eliani, pemilik Necshopkpop asal Tegal, Jawa Tengah mengamini hal tersebut. Selalu ikuti (up to date) gaya para idol KPop  dan menjaga kualitas menjadi senjata utamanya untuk tetap bertahan.

Oleh karena itu, dia tak pernah berhenti mencari referensi dari berbagai media. Mulai dari website hingga Instagram dilakukan untuk mendapatkan info gaya terbaru para idola.

"Target saya adalah membuat konsumen membeli barang berkali-kali bukan hanya sekali. Jadi, saya harus menjaga kualitas, ramah, dan menjaga ketepatan waktu pengiriman," katanya pada KONTAN. Maklum, sebagian besar pembeli merchandise ini adalah kaum hawa dengan rentang usia 11 tahun hingga 35 tahun.

Di sisi lain, tantangan dalam menjalankan bisnis ini adalah waktu produksi yang singkat menjelang konser KPop. Kebanyakan para penyedia merchandise mulai membuka pre order (PO) hanya beberapa minggu menjelang konser.  

Lainnya, keterbatasan bahan baku juga menjadi masalahnya. Alhasil, untuk menjaga proses produksi perempuan yang lebih akrab disapa EL ini menjalin kerjasama dengan beberapa pemasok kain dan dibantu 10 orang karyawan.

Meski sudah eksis sejak tahun 2011 lalu, perempuan berhijab ini tetap rajin melakukan promosi melalui media digital khususnya Instagram. Tujuannya, untuk menggiring perhatian konsumen baru dan meningkatkan brand awareness  usahanya.

Senada dengan Rizki, Bunga Ayu Andini Januarista, pemilik WBKPOPSHOPMALANG juga tidak bosan-bosan berpromosi melalui akun media sosial.

Bahkan, untuk memperluas pasar dan mempermudah transaksi, dia memajang aneka merchandise-nya di beberapa marketplace. Seluruh aksi promosi ini dilakukan untuk bertahan ditengah-tengah ketatnya persaingan. Lainnya, dia juga selalu menjaga kualitas dan terus memberikan koleksi terbaru.

Di sisi lain, kendala usaha yang dirasakannya kini adalah lamanya proses produksi berbagai suvenir dan sulitnya mencari sumber daya manusia. "Permintaan sangat tinggi tapi stok barang dan bahan baku terbatas sehingga konsumen harus menunggu cukup lama karena banyaknya jenis merchandise yang harus diproduksi," jelasnya.

September 24, 2018 No comments

Dikutip dari https://www.voaindonesia.com/a/kabupaten-tanpa-perpustakaan-pegunungan-bintang-butuh-buku/4566549.html

Tak seperti anak-anak lain di Indonesia, bukan telepon genggam atau sepeda yang diinginkan Mabin Dokur Bamulki, siswa kelas 2 SD berumur delapan tahun dari Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Ia ingin buku dongeng.

“Saya ingin buku cerita. Saya suka membaca buku cerita dongeng. Saya sudah bisa baca,” kata Mabin Dokur.

Ada banyak anak seperti Mabin Dokur di Pegunungan Bintang. Mereka belajar membaca di sekolah, tetapi kekurangan bahan bacaan untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas pengetahuan. Juga, bagi anak seusia Mabin Dokur, buku dongeng adalah jendela hiburan yang membuka imajinasi.

Pegiat pendidikan masyarakat di sana, Fransiskus Kasipmabin, tak mau tinggal diam. Sejak dua tahun yang lalu dia mulai merintis sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Tentu dengan segala keterbatasan, hingga beberapa bulan lalu, TBM itu sama sekali tak mampu memenuhi keinginan besar anak-anak dan warga Oksibil akan bahan bacaan. Padahal, lanjut Kasipmabin, membaca adalah salah satu cara mencerdaskan masyarakat Papua.

“Tujuannya adalah bagaimana kita merangsang masyarakat terutama di sekitar Oksibil, agar mereka mau datang ke taman baca agar bisa membaca, tujuan besarnya untuk mencerdaskan. Bangunannya sudah 60 persen jadi, tinggal rak-rak yang belum. Buku-buku dari kawan-kawan beberapa daerah sudah kirim buku. Dan masih butuh dukungan dari seluruh teman untuk mengirim buku demi meningkatkan minat baca bagi masyarakat,” jelas Fransiskus Kasipmabin.


Kasipmabin bercerita, Kabupaten Pegunungan Bintang akan berusia 16 tahun pada April tahun depan. Namun, sejak didirikan sebagai hasil pemekaran sampai sekarang, daerah ini tidak memiliki perpustakaan. Bahkan untuk membeli buku, warga harus ke Jayapura. Kedua kota ini dihubungkan melalui transportasi udara dengan lama tempuh sekitar 1 jam.

Ide pendirian TBM ini sudah muncul sejak Kasipmabin masih kuliah di Yogyakarta sekitar dua tahun lalu. Dalam diskusi intensif bersama empat kawannya, mereka sepakat bahwa sebuah taman bacaan dibutuhkan untuk mempercepat proses pendidikan masyarakat Papua. Target utama TBM ini tentu saja anak-anak sekolah yang sudah bisa membaca. Namun, masyarakat umum pun dapat mengaksesnya, tentu saja dengan proses belajar dari awal.

“Dan memang fasilitas seperti ini belum pernah ada, sehingga masyarakat tidak pernah membaca. Untuk masyarakat umum perlu ada sosialisasi, promosi, terutama ke kampung-kampung agar mereka bisa mengaksesnya,” tambah Kasipmabin.

Ali Arto, pengajar muda dari gerakan Indonesia Mengajar yang turut membangun TBM ini mengaku, memberi perhatian khusus terhadap ide Fransiskus Kasipmabin. Di tengah semua keterbatasan, ide aktivis pendidikan asal Oksibil itu layak didukung sepenuhnya. Karena itulah, para pengajar muda melakukan sejumlah upaya, mulai dari komunikasi ide ke sejumlah pihak hingga terlibat dalam pembicaraan resmi di tingkat kabupaten.

“Kami kekurangan buku bacaan yang diperlukan anak-anak, jadi TBM ini sebagai jembatan pengetahuan. Paling tidak anak-anak bisa difasilitasi dengan buku bacaan, apalagi sekarang ada program pengiriman buku gratis tiap tanggal 17 setiap bulannya melalui Kantor Pos. Lewat program itu, buku bisa masuk kesini,” kata Ali.

Sejak 17 Juni tahun lalu, PT Pos Indonesia memang meluncurkan program pengiriman buku gratis. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini hingga 10 kilogram untuk setiap kiriman ke berbagaiTBM yang ada di Indonesia. Program itu merupakan perintah Presiden Jokowi pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2017 setelah mendengar keluhan masyarakat literasi akan mahalnya pengiriman buku ke wilayah terpencil di Indonesia. 

Ali Arto sendiri yang sudah sepuluh bulan di Pegunungan Bintang merasakan sendiri bagaimana kondisi geografis dan keterbatasan infrastruktur menghambat upaya mencerdaskan generasi muda melalui buku.

“Kalau biaya pribadi akan sangat besar, karena ongkosnya besar. Medannya bergunung-gunung dan infrastruktur terbatas. Tiket pesawat sangat mahal. Kami, para pengajar muda di distrik mengangkut buku dengan beban tidak sedikit, memakai kardus berulang-ulang. Karena medannya sangat berat. Ini dilakukan dengan jalan kaki, kita pikul bukunya karena sepeda motor tidak bisa masuk ke desa-desa. Dari pusat distrik, masih harus jalan kaki 3-4 jam ke desa,” jelas Ali Arto.

Siapapun Anda bisa berperan mencerdaskan generasi muda di Pegunungan Bintang dengan mengirimkan buku kesana setiap tanggal 17 melalui Kantor Pos tanpa biaya. Kiriman dapat dialamatkan ke Fransiskus Kasipmabin di TBM Mabin Gubin, Kantor Pos Oksibil, Pegunungan Bintang. Dari TBM ini, buku-buku akan didistribusikan dengan berjalan kaki ke desa-desa terpencil. [ns/as-ab]
Src : VOA INDO


Jika punya buku bacaan khususnya buku dongeng yang tidak dipakai bisa didonasikan ke 

SIMPUL : TBM Mabin Gubin
Jalan Betkum, Desa Okmakot, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan
Bintang, Papua. 99573,
KONTAK : Fransiskus Kasipmabin
No.Hp. 081225608879

Siapapun Anda bisa berperan mencerdaskan generasi muda di Pegunungan Bintang dengan mengirimkan buku kesana setiap tanggal 17 melalui Kantor Pos tanpa biaya. 



PT Pos Indonesia (Persero) membebaskan biaya pengiriman buku dengan berat kiriman hingga 10 kg untuk sekali pengiriman bagi pengirim yang merupakan pegiat literasi dan donatur buku yang akan menyumbangkan buku kepada pengelola Taman Bacaan Masyarakat dan Jaringan Pustaka Bergerak Indonesia serta Sekolah di seluruh Indonesia. Pengiriman dapat dilakukan di seluruh Kantor Pos kecuali Agen Pos.

Ketentuan :
Tiap donatur hanya dapat mengirim 1 paket donasi berat maksimal 10 kg.
Donasi dikirim melalui Kantorpos (kecuali Agenpos) di seluruh Indonesia.
Gratis pengiriman melalui kantor pos dengan hastag bergerak\

 Daftar Kantorpos untuk pengiriman Donasi Buku 


Kawan-kawan TBM di seluruh Indonesia, saat ini Pengurus Pusat Forum TBM bekerjasama dengan Bindiktra Kemdikbud sedang melakukan pendataan TBM secara online, hasil dari pendataan tersebut akan dipakai sebagai Data Program Pengiriman Gratis melalui Pos Indonesia setiap bulan di tanggal 17.
Untuk registrasi TBM buka laman: donasibuku.kemdikbud.go.id jika sulit melakukan registrasi silakan kirim email ke : donasibuku@kemdikbud.go.id
Format Data:Nama TBM :
Alamat Lengkap : (Nama Jalan, Nomor Rumah, RT/RW , Kelurahan/Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, Kodepos)
Nama Kontak :
Nomor Tlp/HP :
Alamat Email :
Agar tim dapat membantu untuk mendaftarkan.Terimakasih. Salam Literasi,
Ariful Sekjen Forum TBM se-Indonesia

September 19, 2018 No comments
Mau ke solo tapi bingung mau kemana saja dan budget yang diperlukan berapa? yuk simak perjalanan kami ke solo selama 2 hari . 

HARI PERTAMA


KEBERANGKATAN: Keberangkatan dari Cirebon pukul 05:00 WIB dan sampai di Stasiun Solo Balapan pukul 10:47 WIB. (TIKET KERETA 245.000 PER ORANG) (Biaya transport dari stasiun ke penginapan menggunakan angkutan online Rp.4.000) 


SAMPAI SOLO: Kemudian dari Stasiun langsung menuju penginapan yang tak jauh dari stasiun untuk menitipkan barang yang dibawa agar barang bawaan tidak terlalu banyak. Alhamdulillah bisa langsung check in padahal seharusnya bisa check in pukul 14.00 WIB. (Penginapan Rp.198.000/malam sudah termasuk makan pagi)

SAMPAI PENGINAPAN : Pukul 11.00 WIB istirahat sampai pukul 12.30 WIB sekalian sholat duhur.



MENUJU PASAR ANTIK TRIWINDU ( Triwindu Market Ngarsopuro, Jl. Diponegoro, Ngarsopuro, Banjarsari, Keprabon, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131)  : Pukul 12.30 WIB menuju ke pasar triwindu .  Berada di pasar sampai pukul 14.00 WIB . Kemudian jalan-jalan sambil mencari spot foto kece di sekitar pasar triwindu solo.(Biaya transport dari penginapan ke pasar triwindu menggunakan angkutan online Rp.4.000) 













MENUJU PURA MANGKUNEGARAN SURAKARTA : Cukup jalan kaki dari pasar antik triwindu . Kira-kira 4 menit jalan sudah sampai. Biaya masuk 10,000 per orang. Di sana juga harus dipandu oleh pemandu (untuk biaya pemandu seikhlasnya saja. Nanti akan diajak mengelilingi istana dan juga tempat tinggal pangeran (untuk tempat tinggal pangeran tidak diizinkan di shoot ya) oh ya juga tidak diizinkan menggunakan sepatu/sandal ya (jadi nanti sepatu/sandal harus dimasukan ke kantong kresek yang telah disediakan oleh pemandu.





















MENUJU KAMPUNG BATIK KAUMAN : Bisa menggunakan transportasi sekitar seperti becak, angkotan, bus, atau transportasi online (kalau saya waktu itu jalan kaki jadi lumayan lama jalan . hahaha) 





PULANG KE PENGINAPAN : Sekitar pukul 17.00 WIB pulang ke penginapan . (Biaya transport dari Kauman ke penginapan menggunakan angkutan online Rp.10.000)


MALAM HARI bisa jalan ke MALL sekitaran tempat penginapan  (kebetulan saya waktu itu nginepnya di belakang paragon solo mall jadi tinggal jalan kaki 5 menit sudah sampai).





HARI KE DUA


MENUJU WISATA KERATON KASUNANAN :  Keraton Surakarta Hadiningrat, Baluwarti, Pasar Kliwon, Baluwarti, Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57144 (keraton kasunanan) .  Biaya masuk Rp.10.000 bisa muter-muter museumnya (waktu ke sana pas mau malam satu suro, jadi tidak diizinkan ke keratonnya *sayang banget :(*  jadi hanya mengitari museumnya saja.  (Biaya transport dari penginapan ke keraton kasunanan menggunakan angkutan online Rp.8.000) 




























MENUJU PASAR KLEWER  : Pasar Klewer Baru, Ps. Klewer Tim., Jl. DR. Radjiman, Kauman, Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57155 . tidak jauh dari keraton kasunanan bisa langsung menuju ke sini untuk belanja berbagai macam batik (harus bisa nawar, kalo bisa ngomongny a pakai bahasa jawa ya biar ngga dimahalin harganya, haha) (Biaya transport dari keraton kasunanan ke pasar klewer menggunakan becak Rp.20.000) 

MENUJU PUSAT GROSIR SOLO (PGS) : Masih menggunakan becak (jadi tak perlu membayar lagi. karena sudah paketan 20.000 diantar mengelilingi pasar dan ditungguin) silahkan berbelanja dan banyak nawar aja karena harganya bisa beda dengan tag harga di barang yang akan dibeli. harus teliti ya. 




MENUJU HOUSE OF DANAR HADI : Jl. Brigjend Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Laweyan, Surakarta City, Central Java 57141 . Untuk ke museumnya dikenakan biaya sebesar Rp.35.000 per orang sudh termasuk tour guide nya (TIDAK DIIZINKAN MEMBAWA KAMERA KE DALAM / MEMOTERET kecuali saat di tempat pembuatan batik).Di sini akan diajak keliling melihat sejarah dari batik dari berbagai wilayah di Indonesia dan juga batik negara lain di zaman penjajahan dulu. (Biaya transport dari Pusat Grosir Solo ke House of danar hadi  menggunakan angkutan online Rp.10.000) 








MENUJU KE PENGINAPAN : Istirahat dari pukul 16:00 - 18: 20 WIB (Biaya transport dari House of danar hadi menuju penginapan menggunakan angkutan online Rp.4.000) 



MENUJU PASAR MALAM (NGARSOPURO NIGHT MARKET) : Buka setiap hari sabtu dan minggu saja . Banyak yang jual makanan, batik juga, dan banyak hiburan di sana. (Biaya transport dari Penginapan ke Ngarsopuro night market  menggunakan angkutan online Rp.8.000) 


PULANG KE PENGINAPAN : Istirahat .


HARI KE-TIGA 
KONDANGAN
PULANG KE CIREBON

Semoga bisa membatu ya itinerary nya,, 


Salam.





September 17, 2018 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me


Hallo. Saya Nely. Saya memiliki minat dan keciantaan di dunia fashion muslim dan kpop idol. Selain itu saya suka Photography, Videography, Traveling, dan Review. Yuk, follow medsosku agar lebih dekat..

VISITOR

Intellifluence Trusted Blogger

REVIEW PRODUCT

REVIEW PRODUCT

MY CLOTHING LINE

MY CLOTHING LINE

BELI BAJU KPOP READY STOCK

BELI BAJU KPOP READY STOCK

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2020 (5)
    • ►  November (3)
    • ►  August (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2019 (39)
    • ►  November (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (11)
  • ▼  2018 (98)
    • ►  December (3)
    • ►  November (6)
    • ►  October (12)
    • ▼  September (7)
      • [DOWNLOAD] WANNA ONE - SUMMER PACKAGE OT11 , EPILO...
      • [REVIEW] Nivea Deodorant Pearl & Beauty ROLL ON 5...
      • NEC Shop Kpop dimuat di Harian Kontan : Demam KPop...
      • Kabupaten Tanpa Perpustakaan, Pegunungan Bintang B...
      • EXPLORE INDONESIA : ITINERARY SAAT BERKUNJUNG KE SOLO
      • Kutipan
      • [LATE POST] NONTON SUPER SHOW 5 IN JAKARTA 2 JUNI ...
    • ►  August (7)
    • ►  July (4)
    • ►  June (5)
    • ►  May (14)
    • ►  April (20)
    • ►  February (7)
    • ►  January (13)
  • ►  2017 (96)
    • ►  December (25)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (21)
    • ►  July (4)
    • ►  June (5)
    • ►  May (4)
    • ►  April (8)
    • ►  March (4)
    • ►  February (4)
    • ►  January (10)
  • ►  2016 (44)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (4)
    • ►  June (6)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  March (9)
    • ►  February (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  November (5)

Created with by ThemeXpose